Threads

Pada bab-bab sebelumnya Anda terbiasa untuk membuat program yang
berururutan/sekuensial. Sebuah program sekuensial berarti sebuah program yang hanya
memiliki satu aliran eksekusi. Setiap eksekusi, ia memiliki sebuah titik awal eksekusi,
kemudian sebuah sekuen eksekusi, dan kemudian berakhir. Selama runtime, pasti hanya
satu proses yang telah dieksekusi.
Bagaimanapun juga, di dunia nyata, pasti dibutuhkan sesuatu yang dapat mengatur
proses yang terjadi dan berjalan bersama-sama.Oleh karena itu, thread hadir untuk
menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut.


Pada akhir pembahasan, diharapkan pembaca dapat :
1. Mendefiniskan threads
2. Mengerti perbedaan state dalam threads
3. Mengerti konsep prioritas dalam threads
4. Mengetahui bagaimana menggunakan method didalam class Thread
5. Membuat sendiri sebuah thread
6. Menggunakan sinkronisasi pada thread yang bekerja bersama-sama dan saling
bergantung satu dengan yang lainya
7. Memungkinkan thread untuk dapat berkomunikasi dengan thread lain yang
sedang berjalan
8. Mengerti dan menggunakan kemampuan concurency
1 Definisi dan dasar-dasar thread
1 Definisi Thread
Sebuah thread merupakan sebuah pengontrol aliran program. Untuk lebih mudahnya,
bayangkanlah thread sebagai sebuah proses yang akan dieksekusi didalam sebuah
program tertentu. Penggunaan sistem operasi modern saat ini telah mendukung
kemampuan untuk menjalankan beberapa program. Misalnya, pada saat Anda mengetik
sebuah dokumen di komputer Anda dengan menggunakan text editor, dalam waktu yang
bersamaan Anda juga dapat mendengarkan musik, dan surfing lewat internet di PC
Anda. Sistem operasi yang telah terinstal dalam computer Anda itulah yang
memperbolehkan Anda untuk menjalankan multitaskting. Seperti itu juga sebuah
program (ibaratkan di PC Anda), ia juga dapat mengeksekusi beberapa proses secara
bersama-sama(ibaratkan beberapa aplikasi berbeda yang bekerja pada PC Anda).
Sebuah contoh aplikasi adalah HotJava browser yang memperbolehkan Anda untuk
browsing terhadap suatu page, bersamaan dengan mendownload object yang lain,
misalnya gambar, memainkan animasi, dan juga file audio pada saat yang bersamaan.
2 State dari Thread
Sebuah thread memungkinkan untuk memiliki beberapa state:
1. Running
Sebuah thread yang pada saat ini sedang dieksekusi dan didalam control dari CPU.
2. Ready to run
Thread yang sudah siap untuk dieksekusi, tetapi masih belum ada kesempatan untuk
melakukannya.
3. Resumed
Setelah sebelumnya di block atau diberhentikan sementara, state ini kemudian siap
untuk dijalankan.
4. Suspended
Sebuah thread yang berhenti sementara, dan kemudian memperbolehkan CPU untuk
menjalankan thread lain bekerja.
5. Blocked
Sebuah thread yang di-block merupakan sebuah thread yang tidak mampu berjalan,
karena ia akan menunggu sebuah resource tersedia atau sebuah event terjadi.
3 Prioritas
Untuk menentukan thread mana yang akan menerima control dari CPU dan akan
dieksekusi pertama kali, setiap thread akan diberikan sebuah prioritas. Sebuah prioritas
adalah sebuah nilai integer dari angka 1 sampai dengan 10, dimana semakin tinggi
prioritas dari sebuah thread, berarti semakin besar kesempatan dari thread tersebut
untuk dieksekusi terlebih dahulu.
Sebagai contoh, asumsikan bahwa ada dua buah thread yang berjalan bersama-sama.
Thread pertama akan diberikan prioritas nomor 5, sedangkan thread yang kedua
memiliki prioritas 10. Anggaplah bahwa thread pertama telah berjalan pada saat thread
kedua dijalankan. Thread kedua akan menerima control dari CPU dan akan dieksekusi
pada saat thread kedua tersebut memiliki prioritas yang lebih tinggi dibandingkan thread
yang pada saat itu tengah berjalan. Salah satu contoh dari skenario ini adalah context
switch.
Sebuah context switch terjadi apabila sebagian dari thread telah dikontrol oleh CPU dari
thread yang lain. Ada beberapa skenario mengenai bagaimana cara kerja dari context
switch. Salah satu skenario adalah sebuah thread yang sedang berjalan memberikan
kesempatan kepada CPU untuk mengontrol thread lain sehingga ia dapat berjalan.
Dalam kasus ini, prioritas tertinggi dari thread adalah thread yang siap untuk menerima
kontrol dari CPU. Cara yang lain dari context switch adalah pada saat sebuah thread
yang sedang berjalan diambil alih oleh thread yang memiliki prioritas tertinggi seperti
yang telah dicontohkan sebelumnya.
Hal ini juga mungkin dilakukan apabila lebih dari satu CPU tersedia, sehingga lebih dari
satu prioritas thread yang siap untuk dijalankan. Untuk menentukan diantara dua thread
yang memiliki prioritas sama untuk menerima kontrol dari CPU, sangat bergantung
kepada sistem operasi yang digunakan. Windows 95/98/NT menggunakan time-slicing
dan round-robin untuk menangani kasus ini. Setiap thread dengan prioritas yang sama
akan diberikan sebuah jangka waktu tertentu untuk dieksekusi sebelum CPU mengontrol
thread lain yang memiliki prioritas yang sama. Sedangkan Solaris, ia akan membiarkan
sebuah thread untuk dieksekusi sampai ia menyelesaikan tugasnya atau sampai ia
secara suka rela membiarkan CPU untuk mengontrol thread yang lain.
2 Class Thread
1 Constructor
Thread memiliki delapan constructor. Marilah kita lihat bersama beberapa constructor
tersebut.
Constructor-constructor Thread
Thread()
Membuat sebuah object Thread yang baru.
Thread(String name)
Membuat sebuah object thread dengan memberikan penamaan yang spesifik.
Thread(Runnable target)
Membuat sebuah object Thread yang baru berdasar pada object Runnable. Target
menyatakan sebuah object dimana method run dipanggil.
Thread(Runnable target, String name)
Membuat sebuah object Thread yang baru dengan nama yang spesifik dan berdasarkan
pada object Runnable.
2 Constants
Class Thread juga menyediakan beberapa constants sebagai nilai prioritas. Tabel berikut
ini adalah rangkuman dari class Thread.
Thread Constants
public final static int MAX_PRIORITY
Nilai prioritas maksimum, 10
public final static int MIN_PRIORITY
Nilai prioritas minimum, 1.
public final static int NORM_PRIORITY
Nilai default prioritas, 5.
3 Methods
Method-method inilah yang disediakan dalam class Thread.
Method-method Thread
public static Thread currentThread()
Mengembalikan sebuah reference kepada thread yang sedang berjalan.
public final String getName()
Mengembalikan nama dari thread.
public final void setName(String name)
Mengulang pemberian nama thread sesuai dengan argument name. Hal ini dapat
menyebabkan SecurityException.
public final int getPriority()
Mengembalikan nilai prioritas yang telah diberikan kepada thread tersebut.
public final boolean isAlive()
Menunjukkan bahwa thread tersebut sedang berjalan atau tidak.
public final void join([long millis, [int nanos]])
Sebuah overloading method. Sebuah thread yang sedang berjalan, harus menunggu
sampai thread tersebut selesai (jika tidak ada parameter-parameter spesifik), atau
sampai waktu yang telah ditentukan habis.
public static void sleep(long millis)
Menunda thread dalam jangka waktu milis. Hal ini dapat menyebabkan
InterruptedException.
public void run()
Eksekusi thread dimulai dari method ini.
public void start()
Menyebabkan eksekusi dari thread berlangsung dengan cara memanggil method run.
4 Sebuah contoh thread
Contoh dari thread pertama Anda adalah sebuah counter yang sederhana.
import javax.swing.*;
import java.awt.*;
class CountDownGUI extends JFrame {
JLabel label;
CountDownGUI(String title) {
super(title);
label = new JLabel("Start count!");
setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
getContentPane().add(new Panel(), BorderLayout.WEST);
getContentPane().add(label);
setSize(300,300);
setVisible(true);
}
void startCount() {
try {
for (int i = 10; i > 0; i--) {
Thread.sleep(1000);
label.setText(i + "");
}
Thread.sleep(1000);
label.setText("Count down complete.");
Thread.sleep(1000);
} catch (InterruptedException ie) {
}
label.setText(Thread.currentThread().toString());
}
public static void main(String args[]) {
CountDownGUI cdg = new CountDownGUI("Count down GUI");
cdg.startCount();
}
}
3 Membuat Threads
Sebuah thread dapat diciptakan dengan cara menurunkan (extend) class Thread atau
dengan mengimplementasikan sebuah interface Runnable.
1 Menurunkan (extend) class Thread
Contoh berikut ini adalah user akan mendefinisikan sebuah class Thread yang akan
menuliskan nama dari sebuah object thread sebanyak 100 kali.
class PrintNameThread extends Thread {
PrintNameThread(String name) {
super(name);
// menjalankan thread dengan satu kali instantiate
start(); }
public void run() {
String name = getName();
for (int i = 0; i < 100; i++) {
System.out.print(name);
}
}
}
class TestThread {
public static void main(String args[]) {
PrintNameThread pnt1 = new PrintNameThread("A");
PrintNameThread pnt2 = new PrintNameThread("B");
PrintNameThread pnt3 = new PrintNameThread("C");
PrintNameThread pnt4 = new PrintNameThread("D");
}
}
Perhatikan bahwa variable reference pnt1, pnt2, pnt3, dan pnt4 hanya digunakan satu
kali. Untuk aplikasi ini, variabel yang menunjuk pada tiap thread pada dasarnya tidak
dibutuhkan. Anda dapat mengganti body dari main tersebut dengan pernyataan berikut
ini:
new PrintNameThread("A");
new PrintNameThread("B");
new PrintNameThread("C");
new PrintNameThread("D");
Program akan memberikan keluaran yang berbeda pada setiap eksekusi. Berikut ini
adalah salah satu contoh dari output-nya.
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAABCDABCDABCDA
BCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCD
ABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABC
DABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDBC
DBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBC
DBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCDBC
DBCDBCDBCDBCDBCDBCDBCD
2 Mengimplementasikan interface Runnable
Cara lain untuk membuat sendiri sebuah thread adalah dengan mengimplementasikan
interface Runnable. Hanya satu method yang dibutuhkan oleh interface Runnable yaitu
method run. Bayangkanlah bahwa method run adalah method utama dari thread yang
Anda ciptakan.
Contoh dibawah ini hampir sama dengan contoh terakhir yang telah Anda pelajari, tapi
pada contoh ini Anda akan mengimplement interface Runnable.
class PrintNameThread implements Runnable {
Thread thread;
PrintNameThread(String name) {
thread = new Thread(this, name);
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 7
thread.start();
}
public void run() {
String name = thread.getName();
for (int i = 0; i < 100; i++) {
System.out.print(name);
}
}
}
class TestThread {
public static void main(String args[]) {
new PrintNameThread("A");
new PrintNameThread("B");
new PrintNameThread("C");
new PrintNameThread("D");
}
}
3 Extend vs Implement
Dari dua cara untuk menciptakan thread seperti diatas, memilih salah satu dari kedua
cara tersebut bukanlah sebuah permasalahan. Implement sebuah interface Runnable
menyebabkan lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan karena kita harus
mendeklarasikan sebuah object Thread dan memanggil method Thread dari object ini.
Sedangkan menurunkan (extend) sebuah class Thread, bagaimanapun menyebabkan
class Anda tidak dapat menjadi turunan dari class yang lainnya karena Java tidak
memperbolehkan adanya multiple inheritance. Sebuah pilihan antara mudah tidaknya
untuk diimplementasikan (implement) dan kemungkinan untuk membuat turunan
(extend) adalah sesuatu yang harus Anda tentukan sendiri. Perhatikan mana yang lebih
penting bagi Anda karena keputusan ada ditangan Anda.
4 Sebuah contoh penggunaan method join
Sekarang, pada saat Anda telah mempelajari bagaimana membuat sebuah thread,
marilah kita lihat bagaimana method join bekerja. Contoh dibawah ini adalah salah satu
contoh penggunaan method join tanpa argument. Seperti yang dapat Anda lihat, bahwa
method tersebut (yang dipanggil tanpa argumen) akan menyebabkan thread yang
sedang bekerja saat ini menungggu sampai thread yang memanggil method ini selesai
dieksekusi.
class PrintNameThread implements Runnable {
Thread thread;
PrintNameThread(String name) {
thread = new Thread(this, name);
thread.start();
}
public void run() {
String name = thread.getName();
for (int i = 0; i < 100; i++) {
System.out.print(name);
}
}
}
class TestThread {
public static void main(String args[]) {
PrintNameThread pnt1 = new PrintNameThread("A");
PrintNameThread pnt2 = new PrintNameThread("B");
PrintNameThread pnt3 = new PrintNameThread("C");
PrintNameThread pnt4 = new PrintNameThread("D");
System.out.println("Running threads...");
try {
pnt1.thread.join();
pnt2.thread.join();
pnt3.thread.join();
pnt4.thread.join();
} catch (InterruptedException ie) {
}
System.out.println("Threads killed."); //dicetak terakhir
}
}
Cobalah untuk menjalankan program diatas. Apa yang Anda dapat? Melalui pemanggilan
method join, kita memastikan bahwa pernyataan terakhir akan dieksekusi pada saatsaat
terakhir.
Sekarang, berilah comment dilua blok try-catch dimana join dipanggil. Apakah ada
perbedaan pada keluarannya?
4 Sinkronisasi
Sampai sejauh ini, Anda telah melihat contoh-contoh dari thread yang berjalan bersamasama
tetapi tidak bergantung satu dengan yang lainnya. Thread tersebut adalah thread
yang berjalan sendiri tanpa memperhatikan status dan aktifitas dari thread lain yang
sedang berjalan. Pada contoh tersebut, setiap thread tidak membutuhkan resource atau
method dari luar sehingga ia tidak membutuhkan komunikasi dengan thread lain.
Didalam situasi-situasi tertentu, bagaimanapun sebuah thread yang berjalan bersamasama
kadang-kadang membutuhkan resource atau method dari luar. Oleh karena itu,
mereka butuh untuk berkomunikasi satu dengan yang lain sehingga dapat mengetahui
status dan aktifitas mereka. Contohnya adalah pada permasalahan produsen-konsumen.
Kasus ini membutuhkan dua object utama, yaitu produsen dan konsumen. Kewajiban
yang dimiliki oleh produsen adalah untuk membangkitkan nilai atau stream data yang
diinginkan oleh konsumen.
1 Sebuah contoh yang tidak disinkronisasi
Marilah kita perhatikan sebuah kode sederhana yang mencetak sebuah string dengan
urutan tertentu. Berikut ini adalah listing program tersebut :
class TwoStrings {
static void print(String str1, String str2) {
System.out.print(str1);
try {
Thread.sleep(500);
} catch (InterruptedException ie) {
}
System.out.println(str2);
}
}
class PrintStringsThread implements Runnable {
Thread thread;
String str1, str2;
PrintStringsThread(String str1, String str2) {
this.str1 = str1;
this.str2 = str2;
thread = new Thread(this);
thread.start();
}
public void run() {
TwoStrings.print(str1, str2);
}
}
class TestThread {
public static void main(String args[]) {
new PrintStringsThread("Hello ", "there.");
new PrintStringsThread("How are ", "you?");
new PrintStringsThread("Thank you ", "very much!");
}
}
Program ini diharapkan dapat mencetak dua argument object Runnable secara
berurutan. Permasalahannya adalah, pendeklarasian method sleep akan menyebabkan
thread yang lain akan dieksekusi walaupun thread yang pertama belum selesai
dijalankan pada saat eksekusi method print dari class TwoStrings. Berikut ini adalah
contoh dari keluarannya.
Hello How are Thank you there.
you?
very much!
Pada saat berjalan, ketiga thread telah mencetak argument string pertama mereka
sebelum argument kedua dicetak. Sehingga hasilnya adalah sebuah keluaran yang tidak
jelas.
Sebenarnya, pada contoh diatas, tidak menunjukkan permasalahan yang serius. Akan
tetapi pada aplikasi yang lain hal ini dapat menimbulkan exception atau permasalahanpermasalahan
tertentu.
2 Mengunci Object
Untuk memastikan bahwa hanya satu thread yang mendapatkan hak akses kedalam
method tertentu, Java memperbolehkan penguncian terhadap sebuah object termasuk
method-method-nya dengan menggunakan monitor. Object tersebut akan menjalankan
sebuah monitor implicit pada saat object dari method sinkronisasi dipanggil. Sekali
object tersebut dimonitor, monitor tersebut akan memastikan bahwa tidak ada thread
yang akan mengakses object yang sama. Sebagai konsekuensinya, hanya ada satu
thread dalam satu waktu yang akan mengeksekusi method dari object tersebut.
Untuk sinkronisasi method, kata kunci yang dipakai adalah synchronized yang dapat
menjadi header dari pendefinisian method. Pada kasus ini dimana Anda tidak dapat
memodifikasi source code dari method, Anda dapat mensinkronisasi object dimana
method tersebut menjadi anggota. Syntax untuk mensinkronisasi sebuah object adalah
sebagai berikut:
synchronized (<object>) {
//statements yang akan disinkronisasikan
}
Dengan ini, object dari method tersebut hanya dapat dipanggil oleh satu thread pada
satu waktu.
3 Contoh Synchronized Pertama
Dibawah ini adalah kode yang telah dimodifikasi dimana method print dari class
TwoStrings saat ini sudah disinkronisasi.
class TwoStrings {
synchronized static void print(String str1, String str2) {
System.out.print(str1);
try {
Thread.sleep(500);
} catch (InterruptedException ie) {
}
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 11
System.out.println(str2);
}
}
class PrintStringsThread implements Runnable {
Thread thread;
String str1, str2;
PrintStringsThread(String str1, String str2) {
this.str1 = str1;
this.str2 = str2;
thread = new Thread(this);
thread.start();
}
public void run() {
TwoStrings.print(str1, str2);
}
}
class TestThread {
public static void main(String args[]) {
new PrintStringsThread("Hello ", "there.");
new PrintStringsThread("How are ", "you?");
new PrintStringsThread("Thank you ", "very much!");
}
}
Program tersebut saat ini memberikan keluaran yang benar.
Hello there.
How are you?
Thank you very much!
4 Contoh Synchronized Kedua
Dibawah ini adalah versi lain dari kode diatas. Sekali lagi, method print dari class
TwoStrings telah disinkronisasi. Akan tetapi selain synchronized keyword
diimplementasikan pada method,ia juga diaplikasikan pada object-nya.
class TwoStrings {
static void print(String str1, String str2) {
System.out.print(str1);
try {
Thread.sleep(500);
} catch (InterruptedException ie) {
}
System.out.println(str2);
}
}
class PrintStringsThread implements Runnable {
Thread thread;
String str1, str2;
TwoStrings ts;
PrintStringsThread(String str1, String str2, TwoStrings ts)
{
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 12
this.str1 = str1;
this.str2 = str2;
this.ts = ts;
thread = new Thread(this);
thread.start();
}
public void run() {
synchronized (ts) {
ts.print(str1, str2);
}
}
}
class TestThread {
public static void main(String args[]) {
TwoStrings ts = new TwoStrings();
new PrintStringsThread("Hello ", "there.", ts);
new PrintStringsThread("How are ", "you?", ts);
new PrintStringsThread("Thank you ", "very much!", ts);
}
}
Program ini juga memiliki keluaran pernyataan-pernyataan yang benar.
5 Komunikasi antar thread (Interthread)
Pada bagian ini, Anda akan mempelajari mengenai method-method dasar yang
digunakan thread untuk berkomunikasi dengan thread lain yang sedang berjalan.
Method-method untuk komunikasi Interthread
public final void wait()
Menyebabkan thread ini menunggu sampai thread yang lain memanggil notify atau
notifyAll method dari object ini. Hal ini dapat menyebabkan InterruptedException.
public final void notify()
Membangunkan thread yang telah memanggil method wait dari object yang sama.
public final void notifyAll()
Membangunkan semua thread yang telah memanggil method wait dari object yang
sama.
Tabel 1.5: Methods untuk komunikasi Interthread
Untuk mendapatkan penjelasan dari method ini, perhatikanlah skenario pelayanpelanggan.
Pada skenario di sebuah restoran, seorang pelayan tidak akan menanyakan
ke setiap orang apakah mereka akan memesan atau membutuhkan sesuatu, akan tetapi
ia akan menunggu sampai pelanggan datang ke restoran tersebut. Pada saat seseorang
datang, hal ini mengindikasikan bahwa ia mempunyai keinginan untuk memesan
makanan dari restaurant tersebut. Atau juga dapat kita nyatakan bahwa pelanggan yang
memasuki restaurant mengindikasikan (notify) bahwa pelayan dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan. Akan tetapi,dalam kondisi sepert ini, seorang pelanggan belum
siap untuk memesan. Akan sangat mengganggu apabila pelayan terus-menerus
bertanya kepada pelanggan apakah ia telah siap untuk memesan atau tidak. Oleh
karena itu, pelayan akan menunggu (wait) sampai pelanggan memberikan tanda
(notifies) bahwa ia telah siap untuk memesan. Sekali pelanggan sudah memesan, akan
sangat mengganggu apabila ia terus menerus bertanya kepada pelayan, apakah
pesanannya sudah tersedia atau tidak. Normalnya, pelanggan akan menunggu sampai
pelayan memberikan tanda (notifies) dan kemudian menyajikan makanan.
Perhatikan pada skenario berikut, setiap anggota yang menunggu, hanya akan berjalan
sampai anggota yang lain memberi tanda yang memerintahkan untuk berjalan. Hal ini
sama dengan yang terjadi pada thread.
1 Contoh Produsen-Konsumen
Contoh dibawah ini adalah salah satu implementasi dari permasalahan produsenkonsumen.
Sebuah kelas yang menyediakan method untuk membangkitkan dan
mengurangi nilai dari integer yang dipisahkan dari class Produsen dan Konsumen thread.
class SharedData {
int data;
synchronized void set(int value) {
System.out.println("Generate " + value);
data = value;
}
synchronized int get() {
System.out.println("Get " + data);
return data;
}
}
class Producer implements Runnable {
SharedData sd;
Producer(SharedData sd) {
this.sd = sd;
new Thread(this, "Producer").start();
}
public void run() {
for (int i = 0; i < 10; i++) {
sd.set((int)(Math.random()*100));
}
}
}
class Consumer implements Runnable {
SharedData sd;
Consumer(SharedData sd) {
this.sd = sd;
new Thread(this, "Consumer").start();
}
public void run() {
for (int i = 0; i < 10 ; i++) {
sd.get();
}
}
}
class TestProducerConsumer {
public static void main(String args[]) throws Exception {
SharedData sd = new SharedData();
new Producer(sd);
new Consumer(sd);
}
}
Dibawah ini adalah contoh dari keluaran program :
Generate 8
Generate 45
Generate 52
Generate 65
Get 65
Generate 23
Get 23
Generate 49
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 15
Get 49
Generate 35
Get 35
Generate 39
Get 39
Generate 85
Get 85
Get 85
Get 85
Generate 35
Get 35
Get 35
Hasil tersebut bukanlah hasil yang kita harapkan. Kita berharap bahwa setiap nilai yang
diproduksi oleh produser dan juga kita akan mengansumsikan bahwa konsumen akan
mendapatkan nilai tersebut. Dibawah ini adalah keluaran yang kita harapkan.
Generate 76
Get 76
Generate 25
Get 25
Generate 34
Get 34
Generate 84
Get 84
Generate 48
Get 48
Generate 29
Get 29
Generate 26
Get 26
Generate 86
Get 86
Generate 65
Get 65
Generate 38
Get 38
Generate 46
Get 46
Untuk memperbaiki kode diatas, kita akan menggunakan method untuk komunikasi
interthread. Implementasi dibawah ini adalah implementasi dari permasalahan produsen
konsumen dengan menggunakan method untuk komunikasi interthread.
class SharedData {
int data;
boolean valueSet = false;
synchronized void set(int value) {
if (valueSet) { //baru saja membangkitkan sebuah nilai
try {
wait();
} catch (InterruptedException ie) {
}
}
System.out.println("Generate " + value);
data = value;
valueSet = true;
notify();
}
synchronized int get() {
if (!valueSet) { //produsen belum men-set sebuah nilai
try {
wait();
} catch (InterruptedException ie) {
}
}
System.out.println("Get " + data);
valueSet = false;
notify();
return data;
}
}
/* Bagian kode ini tidak ada yang berubah*/
class Producer implements Runnable {
SharedData sd;
Producer(SharedData sd) {
this.sd = sd;
new Thread(this, "Producer").start();
}
public void run() {
for (int i = 0; i < 10; i++) {
sd.set((int)(Math.random()*100));
}
}
}
class Consumer implements Runnable {
SharedData sd;
Consumer(SharedData sd) {
this.sd = sd;
new Thread(this, "Consumer").start();
}
public void run() {
for (int i = 0; i < 10 ; i++) {
sd.get();
}
}
}
class TestProducerConsumer {
public static void main(String args[]) throws Exception {
SharedData sd = new SharedData();
new Producer(sd);
new Consumer(sd);
}
}
6 Kemampuan Concurrency
Dengan dirilisnya J2SE 5.0, telah tersedia kontrol threading yang baru dan juga
tambahan fitur yang disebut concurrency. Fitur baru ini dapat ditemukan didalam
package java.util.concurrent. Didalam sub bab ini, ada dua jenis fitur concurrency yang
akan dijelaskan.
1 Interface Executor
Salah satu penambahan fitur mutakhir yang telah dibangun dalam aplikasi multithread
adalah framework Executor. Interface ini termasuk didalam package java.util.concurrent,
dimana object dari tipe ini akan mengeksekusi tugas-tugas dari Runnable.
Tanpa penggunaan interface ini, kita akan mengeksekusi tugas dari Runnable dengan
cara menciptakan instance dari Thread dan memanggil method start dari object Thread.
Kode dibawah ini mendemonstrasikan hal tersebut:
new Thread(<aRunnableObject>).start();
Dengan kemampuan dari interface yang baru ini, object Runnable yang telah diberikan
akan dieksekusi menggunakan kode berikut ini:
<anExecutorObject>.execute(<aRunnableObject>);
Framework Executor ini berguna untuk aplikasi multithread, karena thread
membutuhkan pengaturan dan penumpukan di suatu tempat, sehingga thread bisa saja
sangat mahal. Sebagai hasilnya, pembangunan beberapa thread dapat mengakibatkan
error pada memori. Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan
pooling thread. Didalam sebuah pooling thread, sebuah thread tidak lagi berhenti
sementara akan tetapi ia akan berada dalam antrian didalam sebuah pool, setelah ia
selesai melaksanakan tugasnya. Bagaimanapun, mengimplementasikan sebuah skema
thread pooling dengan desain yang baik, tidaklah mudah dilakukan. Permasalahan yang
lain adalah kesulitan untuk membatalkan atau mematikan sebuah thread.
Framework Executor merupakan salah satu solusi dari permasalahan ini dengan cara
mechanic decoupling task submission mengenai bagaimana setiap tugas dijalankan,
termasuk detail dari penggunaan thread, penjadwalan, dan sebagainya. Lebih
disarankan untuk membuat thread secara eksplisit daripada membuat thread dan
menjalankannya lewat method start yang telah diset untuk setiap task. Oleh karena itu
lebih disarankan untuk menggunakan potongan kode berikut ini:
Executor <executorName> = <anExecutorObject>;
<executorName>.execute(new <RunnableTask1>());
<executorName>.execute(new <RunnableTask2>());
...
Dikarenakan Executor adalah sebuah interface, ia tidak dapat di-instantiate. Untuk
menciptakan sebuah object Executor, ia harus membuat sebuah class yang
mengimplementasikan interface ini atau dengan menggunakan factory method yang
telah disediakan class Executor. Class ini juga tersedia didalam package yang sama
seperti Executor interface. Class Executors juga menyediakan factory method untuk memanage
thread pool sederhana. Berikut ini adalah rangkuman dari beberapa factory
methods:
Factory Method dari class Executor
public static ExecutorService newCachedThreadPool()
Menciptakan sebuah pool thread yang akan menciptakan thread sesuai yang
dibutuhkan, atau ia akan menggunakan kembali thread yang telah dibangun
sebelumnya, apabila tersedia. Sebuah method overloading, juga akan menggunakan
object ThreadFactory sebagai argument.
public static ExecutorService newFixedThreadPool(int nThreads)
Menciptakan sebuah pool thread yang dapat digunakan kembali untuk membetulkan
sebuah thread yang berada didalam antrian yang tidak teratur. Sebuah overloading
method, akan menggunakan object ThreadFactory sebagai tambahan parameter.
public static ScheduledExecutorService newScheduledThreadPool(int
corePoolSize)
Menciptakan sebuah pool thread yang akan menjadwalkan command yang akan
berjalan setelah diberikan sebuah delay, atau untuk mengeksekusi secara periodic.
Sebuah overloading method, akan menggunakan object ThreadFactory sebagai
tambahan parameter.
public static ExecutorService newSingleThreadExecutor()
Menciptakan sebuah Executor yang digunakan sebagai satu-satu-nya pelaksana dari
sebuah antrian thread yang tidak teratur. Sebuah overloading method, juga akan
menggunakan object ThreadFactory sebagai tambahan parameter.
public static ScheduledExecutorService newSingleThreadScheduledExecutor()
Menciptakan sebuah Executor thread yang akan menjadwalkan command untuk
dijalankan setelah delay tertentu, atau dieksekusi secara periodic. Sebuah overloading
method, juga akan menggunakan object ThreadFactory sebagai tambahan parameter
Tabel 1.1: Factory Method didalam class Executor
Pada saat sebuah tugas dari Runnable telah dieksekusi dan diselesaikan dengan control
sebuah interface Executor. Untuk memberhentikan thread ini, kita dapat dengan mudah
memanggil method shutdown dari interface tersebut seperti berikut ini:
executor.shutdown();
2 Interface Callable
Ingatlah kembali, bahwa ada dua cara untuk menciptakan sebuah thread. Kita dapat
meng-extend sebuah class Thread atau meng-implement sebuah interface Runnable.
Untuk menentukan teknik mana yang akan digunakan, kita akan melihat secara spesifik
fungsi dari masing-masing teknik dengan cara meng-override method run. Penulisan
method tersebut ditunjukkan seperti berikut ini:
public void run()
Kelemahan-kelemahan dari menciptakan thread dengan cara tersebut adalah:
1. Method run tidak dapat melakukan pengembalian hasil selama ia memiliki void
sebagai nilai kembaliannya.
2. Method run mewajibkan Anda untuk mengecek setiap exception karena overriding
method tidak dapat menggunakan klausa throws.
Interface Callable pada dasarnya adalah sama dengan interface Runnable tanpa
kelemahan-kelemahan yang telah disebutkan diatas. Untuk mendapatkan hasil dari
sebuah pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Runnable, kita harus melakukan suatu
teknik untuk mendapatkan hasilnya. Teknik yang paling umum adalah dengan membuat
sebuah instance variable untuk menyimpan hasilnya. Kode berikut ini akan menunjukkan
bagaimana hal tersebut dilakukan.
public MyRunnable implements Runnable {
private int result = 0;
public void run() {
...
result = someValue;
}
/* Hasil dari attribute ini dijaga dari segala sesuatu
perubahan yang dilakukan oleh kode-kode lain yang
mengakses class ini */
public int getResult() {
return result;
}
}
Tulislah interface Callable, kemudian dapatkanlah hasil sesederhana yang ditampilkan
pada contoh dibawah ini.
import java.util.concurrent.*;
public class MyCallable implements Callable {
public Integer call() throws java.io.IOException {
...
return someValue;
}
}
Method call memiliki penulisan seperti berikut ini:
V call throws Exception
V adalah sebuah tipe generic yang berarti nilai pengembalian dari pemanggilan method
tersebut adalah tipe data reference apapun. Anda akan mempelajari tentang tipe data
generic di bab selanjutnya.
Masih ada lagi fitur-fitur concurrency dalam J2SE 5.0. Lihatlah lagi didalam dokumentasi
API untuk mendapatkan informasi lebih detail lagi mengenai fitur-fitur yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

BErIkAn LaCh KoMeNtAr YsNg SePaNtAsX y0oW.,.,